Kamis, 03 November 2016

sebuah cerpen TAK PERNAH TERUCAP

Assalamualaikum lur

      sederek pengunjung blog jelek saiyaa aku ameh ngepost sebuah novel eh bisa dibilang bagian dari novel sih ehhm cerpen aja lah biar gambapng hehe, kisahnya lumayan sedih dan bikin BAPER, awas hlo ya buat yang baperan:D,cerpen ini  karya temenku si Kiky alias Viky alias Mai alias Ani alias Kurnia alias Nia ah wes lah siapa aja penting panggilannya Kiky nama lengkapnya Viky Mailani Kurnia Ningsih, semoga bener ejaanya hehe kebetulan doi  pinter gawe cerpen, doi buat cerpen sebagai sampingan siih, tapi jangan tanya hasilnya hehe, buat yang sedihan, ngembengan, ingusan, galauan, kalau baca jangan sampe pingsanan yaa okee clekidooot... ;-)

TAK PERNAH TERUCAP
(By Kiky kurnia)

"Kenangan terakhir buatku tak bisa lupakan wajahmu, saat kita bersama berbagi rasa habiskan waktu.."
     Aarrgh.. Waktu ini seperti kembali terputar saat aku bisa bersamanya, bercanda tawa, dan bisa menumpahkan segala rasa. Tepat hari ini satu tahun aku tanpa dirinya, seseorang yang aku sayangi. Namun sekarang dia telah pergi, untuk meninggalkanku seorang diri tanpa seorang teman yang mengerti aku seperti dirinya.
     Dia.. Orang yang aku sayangi..  Kini Rasa menyesal yang ada karena aku belum bisa mengungkapkan sebuah rasa ini.
     Sangat konyol buatku jika seorang cewek harus mengungkapkannya dulu. Dan dia juga terlalu bodoh tak memberikanku sebuah ungkapan rasa itu. Ada sebuah alasan yang membuat kita berdua seperti itu,tentunya untuk menjaga sebuah persahabatan ini dan menyimpan rapat tentang rasa ini. Namun kini tinggal bayangan dan sebuah kenangan saja.
     Alfa, itulah namanya sosok orang yang bisa menjadi apapun bagiku, seorang teman, kakak, dan apapun itu.

"Kenya, ke kantin yuk. Lapar nih perut." ajak Alfa dengan nada manjanya dari depan pintu kelas.
     Lucu juga sih mendengar nada manjanya dengan raut muka yang sangat kasihan sekali, tapi aku sengaja membiarkannya seperti itu agar dia kesal. Sering dia menghampiri ke kelasku untuk sebatas mengajak ngobrol ataupun pergi ke kantin. Karena saat itu aku tak menggubrisnya, Alfa mendekati tempat dudukku.

"Ayolah Kenya, lagi  ngapain sih..??" gerutu Alfa.

"Ihh Alfa aku lagi sibuk nih, sibuk ngerjain PR ku yang belum kelar."

"Astaga Key, kamu ini udah berapa kali sih dibilangin.. Kalo tugas rumah ya diselesaika  di rumah dong, nggak disekolah. Kalo gini kan aku merasa diduakan terus."

     Tatapannya yang mulai garang tak membuatku merasa bersalah sama sekali, malah semakin membuatku ingin mengerjainnya lagi. Namun tatapannya itu bukanlah seperti biasanya, iya.. Di dalam matanya aku melihat sesuatu yang janggal  ada hal yang ia sembunyikan dari ku.

"Iya-iya bentar lagi,, sabar dong. Aku janji setelah ini nggak akan begini lagi, jadi nggak perlu khawatir kalo bakal diduain lagi sama PR ku.

"Nah, gitu dong. Ya udah gih cepetan." sambil mengacak-acak rambutku.

"Alfa mah, jadi berantakan kan rambutku. ya udah yuk ke kantin, lapar juga nih. Hehe"

     Seperti biasanya kita berdua berjalan ke kantin bersama layaknya seorang pacar yang romantis, dengan bergandengan tangan. Banyak teman yang mengira kalo aku benar-benar berpacaran dengan dia, padahal hanya sebatas sahabat belaka.
     Sesampai di kantin kita memesan makanan yang sudah menjadi kesukaan berdua,  hanya sederhana sih, BAKSO. Memang banyak kemiripin diantara kita, dari tanggal lahir pun kita sama, rumah sakit pun juga sama.
     Kita dulu memang tetangga yang dekat, namun karena suatu hal keluarga Alfa harus pindah rumah. Tidak terlalu jauh dari rumahku, tapi itu membuatku setiap saat tidak bisa bermain dengannya. Mungkin hanya seminggu sekali, menjadi sebulan sekali, dan beberapa bulan sekali.
Tapi itu tidak membuat persahabatanku dengannya terputus, karena kita meminta untuk selalu disekolahkan di tempat yang sama hingga saat ini aku dan Alfa dalam jenjang SMA.
Pesanan telah datang, disela-sela makan, Alfa menanyakan satu hal yang tak pernah dia tanyakan sebelumnya.

"Key, aku mau tanya sama kamu." dia meletakkan kembali sendok yang di dalam pegangannya dan dengan mata yang sama sekali tak aku pahami.

"Tanya aja lah, biasanya juga nggak permisi dulu kalo mau tanya. Serius amat sih, mau tanya apa Alfa?" tanyaku balik.

"Kalo suatu saat aku jauh darimu, apa kamu bakal ngelupain aku Key?"

"Fa, kok nanyanya gitu sih, emangnya nggak pertanyaan lain gitu apa, yang lebih serius?"

"Key, aku serius?"

     Apa yang dia tanyakan saat ini benar-benar serius, dari kata dan matanya. Di benakku mulai bercanpur aduk pertanyaan yang ingin aku ajukan padanya, tapi sepertinya suasananya kurang tepat. Apa yang terjadi dengannya, pasti dia takkan jujur padaku, pasti dia akan menyembunyikannya dariku agar selalu berpikir bahwa dia baik saja. Tapi aku tahu Fa, Disaat kamu baik-baik saja ataupun tidak, karena rasa sayang ku padamu terlalu besar. Namun kamu tak boleh tahu Fa apa yang aku rasakan.

"Alfa, tanpa kau tanya, aku akan selalu mengingatmu. Aku tak akan pernah melupakanmu karena kamu bagian dari hidupku. Jadi, jangan pernah tanya itu lagi."

"Syukurlah Key, aku hanya ingin memastikan saja kalo kamu tak akan pernah lupa sama sahabat kecilmu ini. Ya udah, cepet habisin makannya nanti keburu masuk."

     Bel tanda masuk pun berbunyi, kita masuk dalam kelas masing-masing. Sepulang sekolah, biasanya aku dan Alfa pulang bareng. Tapi tidak kali ini, aku melihatnya dijemput oleh mobil milik ayahnya, mungkin dia ada urusan keluarga jadi dijemput dan pulang lebih cepat. Ya sudahlah, aku pulang sendiri menunggu abang angkot yang setiap hari aku tumpangi.

'Tinn.. Tinnn...'

Klakson abang angkotnya, karena sering naik jadi udah hapal deh, sampai klakson-klaksonnya pun juga hapal.

"Loh, kok sendirian aja.. Biasanya sama cowoknya?" tanya abang angkot.

"Ouh.. Itu teman saya bang, dia tadi sudah pulang duluan." jawabku.

"Oalah cuma temennya to, kirain abang itu pacarnya".

"Ya udah bang, jalan." pintaku untuk segera jalan karena aku tak ingin lama- lama dengar tentangnya.

     Mengingatnya malah membuatku seperti akan jauh darinya. Aaaiishh .. Aku harus segera menghilangkan pikiran buruk ini.
     Sejenak aku tidur dalam angkot. Untuk menenangkan pikiran ini dan karena tadi pelajarannya adalah pelajaran yang tak aku sukai ditambah lagi guru-gurunya yang buat aku menjadi semakin tak menyukai itu pelajaran pelajaran itu. Hahaha
     Malam harinya aku berniat menelponnya untuk menanyakan kenapa dia tadi pulang lebih cepat. Tapi sayang sekali yang menjawab seorang perempuan "Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi atau berada diluar servis area". Untung saja yang jawab operator, kalo yang lain wahhh.. Akan ku hajar tuh anak.

"Ahh. Besok pagi ajalah aku tanya, biasanya kan dia kerumah dulu sebelum berangkat sekolah. Akan ku kerjain. Tunggu aja." batinku.

**setelah keesokan harinya**

     Penantianku pagi ini kayaknya juga bakal sia-sia, Alfa tak kunjung datang menjemputku. Sebenarnya apa sih yang terajdi, kenapa setiap saat dia membuatku untuk selalu berpikir. Mungkin dia sudah sampai di sekolah terlebih dahulu. Kuputuskan untuk segera berangkat sebelum satpam menutup gerbangnya.
     Tujuan pertama ku, aku harus kekelasnya dan memastikan dia nggak apa-apa.
Aku tanya ke salah satu temannya, ternyata memang dia nggak berangkat hari ini malah untuk satu minggu berikutnya. Katanya sih ada acara yang sangat penting tapi kenapa lagi dia nggak bilang ke aku, apa sih maksud dari semua ini. Rasa kesalku padanya semakin bertambah, namun di balik itu ada rasa khawatir yang sangat besar. Aku menghubunginya tetap saja nggak bisa. Oke, mungkin aku harus menunggu seminggu lagi dan meminta penjelasannya.
     Seminggu sudah akhirnya aku bersabar menunggunya, sudah aku kumpulkan tenaga untuk bertemu lagi dengannya agar rinduku ini juga terlihat olehnya. Tapi ada yang beda saat aku pergi ke kelasnya, semua temannya berusaha untuk menghindar dariku, aku tanya tak ada satupun yang mau menjawabku. Ada seseorang yang sedang mendengarkan musik di pojok kelas, aku berusaha tanya padanya kemana si Alfa. Jawaban yang dia berikan sungguh tak bisa aku pahami kenapa dia berkata seperti itu, apa dia benci dengan Alfa. Ternyata tidak, dia termasuk teman dekat Alfa, dia adalah Ryan.

"Lo nggak usah cari Alfa lagi, karena dia tidak ada disini. Dia udah pergi jauh dan nggak mungki  kembali lagi". Dia berkata seakan ada sebuah rasa pedih yang dia simpan.

"Apa maksudmu Yan?" tanyaku dengan nada yang tak tau apa dia mampu bisa mendengarku. Aku ingin menangis tapi kenapa air mata ini tak bisa keluar. Dadaku terasa sangat sesak sekali.

"Lebih baik lo pergi kerumahnya, kalo gue cerita lo juga bakal nggak percaya juga. Yang pasti dia sudah pergi jauh dan nggak kembali."

"'Tok..tok..tok..', assalamualaykum tante."
Pintu tak segera terbuka, aku mengetuknya hingga beberapa kali.

"Wa'alaykumussalam. Ehh.. Kenya." akhirnya tante Rina, ibunya Alfa keluar juga. Tahu aku yang datang  dia langsung memelukku dengan erat sampai nafasku mulai agak susah saking eratnya..

"Tan...te..."

"Ouh iya maaf ya, tante kangen banget sama kamu. Sudah lama nggak kesini makin cantik aja. Pantesan Alfa...." putus tante Rina.

"Alfa? Iya tante Key kesini mau cari Alfa, mana dia tante. Udah lama dia nggak masuk sekolah, pasti dia bolos ya tan?? Mana dia tan?? Biar aku yang menghajarnya."

     Mata tante Rina mulai berkaca-kaca, kenapa malah jadi seperti ini. Akhirnya tanpa sepatah kata, tante Rina menarikku kedalam rumah dan mengajakku duduk. Tetap saja tak ada kata yang terucap, suara isakan tangis tante Rina yang semakin menjadi-jadi. Aku mulai berdiri untuk berusaha mencarinya, kesana kesini tak tampak Alfa juga. Langkahku mulai terhenti saat mendengar ucapan tante Rina.

"Alfa sudah nggak ada nak, Alfa sudah meninggalkan kita semua."

Apa sih maksud semua ini Tan? Kenapa semua orang bilang Alfa pergi, memang dia pergi kemana? Pasti Alfa ada di kamar kan Tan?"

     Tanpa mendengarkan jawaban dari Tante Rina, aku langsung lari ke kamar Alfa. Aku mencari sosok Alfa, yang ada hanylah foto-foto yang terpasang di dinding dan diatas mejanya. Semua foto itu adalah fotoku saat bersamanya. Aku tak percaya kalo dia benar- benar nggak ada. Aku meluapkan tangisku di kamar orang yang aku sayangi sambil memeluk erat fotonya.

"Kenapa kamu jahat Fa, kenapa kamu pergi begitu aja??" hik..hik..

"Nak, Alfa seperti ini ada alasannya, ini surat dari Alfa untukmu. Dia menyuruh Tante memberikan saat kamu datang kesini. Semoga setelah membacanya kamu bisa ikhlas atas kepergiannya ya nak."

     Tante Rina meninggalkanku sendiri di kamar Alfa. Aku mulai membuka surat yang dibuat Alfa untukku. Tak kuat rasanya harus membaca surat ini,sesak sekali dada ini. Tapi aku harus membacanya, agar aku tahu apa isi secarik kertas ini.

Dear Kenyaku tersayang

     Key, jika kamu sudah membaca surat ini, berarti aku sudah tidak ada didunia ini. Aku akan pergi untuk selamanya.
     Semoga setelah kepergianku ini, kamu menjadi orang yang semakin kuat, nggak bandel lagi, ngerjain PR dirumah ya jangan di kelas, nurut tuh sama guru. Kamu harus semangat menjalani kehidupan ini. Kamu janji ya??
     Maafin aku nggak bisa ngasih tau kamu kalau aku bakal pergi untuk secepat ini karena sakit yang aku derita. Aku bertahan hingga saat ini juga karena kamu Key, kamu yang selalu disampingku. Melihatmu tersenyum itu sudah cukup sebagai semangatku.
     Satu hal yang harus kamu tauhu Key,, aku sayang sama kamu melebihi seorang sahabat. Sayang ku ini tulus Key, dari kita masih kecil. Tapi sayangnya takdir yang memisahkan kita. Alam ini yang tak bisa membuat kita tak menyatu.Aku tak mampu mengungkapkannya. Aku hanya takut suatu saat akan merusak persahabatan ini. Aku sudah tenang disini, jadi kamu nggak perlu khawatir lagi. Karena kamu sudah pernah bilang ke aku sampai kapanpun kamu nggak akan lupakan aku. Aku sangat senang saat mendengar kamu bilang begitu Key.
    Tetap semangat ya Key, aku harap yang kau ucapkan dulu itu benar. :) :)

Dari Alfa yang menyayangimu

     Alfa aku juga sangat menyayangimu. Aku janji, aku tak kan lupakan dirimu dan kenangan kita berdua. Jangan khawatirkan aku, pasti aku akan selalu memberikanmu senyuman. Baik-baik ya disana Alfa. Aku tak menyangka hari itu adalah hari terakhir aku makan bersamanya dan melihatnya. 

Dan rasa ini tetap sama untuknya, hanya untuknya meskipun rasa ini tak pernah terucap.

KARYA VIKY MAILANI KURNIA NINGSIH







Daftar kata pencarian:

Novel remaja, cerpen cinta, kisah cinta sedih, cinta berakhir luka, kenangan, lupakan mantan, cerpen sendu, kisah sma, karya original, i love u, kisah cinta masa lalu, galau tak berakhir, mencintaimu dalam diam, diam diam sayang, kisah cinta sahabat kecil, persahabatan jadi cinta, sayang jadi cinta, sumua tentang cinta, cinta, cinta ,cinta...

Senin, 24 Oktober 2016

Ini kulo/aku/peanne jenengan/anake bapak/putrane ibune/dulurre mbayune/adine kakange.

Assalamualaikum wr.wb.
Apa to arti sebuah nama???
    Mungkin itu yang ada dibenak kalian saat membaca artikel ini, iya nama, nama adalah salah satu hal yang dapat membedakan orang satu dengan yang lainnya(hehe mosok to bro buktine ya akeh sing jenenge podo rupane bedo) tapi iya juga yaa kan banyak juga tuh nama yang kebetulan sama antara satu oran gdengan orang lain heemmms ah tapi uis lah rasah dadi pikir hehe lanjutt.
    Namaku Rahman Aji Santoso nama terbaik pemberian dari kedua orangtuaku(asheek leek). Aku anak sulung dari dua bersaudara, Aku lahir dan besar di Wonogiri, kota yang cukup bagus lah se-Idonesia kenapa demikian,karena terbukti orang Wonogiri banyak tersebar luas di seluruh pelosok indonesia (iya to toooo). Aku lahir di era tahun ‘98, ada yang ingat ada apa de era tahun ‘98 yuups itu era dimana indonesia sedang mengalami krisis moneter dan juga erane mbah Harto pulang kampung luur, aku lahir sebulan sebelum tragedi 21 mei 1998, tepatnya tanggal 19 april 1998 dinaungi oleh bintang aries(jarene siih)sikambing jantann yang kadang kopong tapi tetep kuat daki gunung(gunung ya lur guduk guenuk :D).
    Riwayat pendidikanku cukup rumit(eaak rekake digawe rumit barang maas mbok biasa waae hloo) wess iyo iyo biasa heeem, lanjuuut. Aku dulu SD di SDN I JENDI GIRIMARTO, nggak usah tanya ada dimana lokasinya saoalnya udah nggak ada kali di peta *apalagi di google maps jangan harap!. Sekolah itu sudah digusur(ouuh kasian tenan maas)*hooo iyoo hehe, mungkin aku lulusan terakhir yang jumlah siswanya lebih dari tujuh orang yakni delapan orang (uuuh ngenees:”( hahaha), tapi tak apa lah yang penting sekaraang udah lulus dan udah kerja sampe bisa bikin blog ini hehe, sampai akhirnya aku lulus di tahun 2010 apa 2011 ya lupa deh hehe wong udah lama hlooo.
    Setelah lulus dari sd itu aku masih berada di daerah Girimarto tepatnya di SMPN 2 GIRIMARTO  naah kalau yang satu ini kalian cari di google pasti ada :D . Sekolah menengah dua di kecamatan kecil perbatasan dengan kabupaten Karanganyar ini terletak di sebelah utara kantor kecamatan Girimarto. Aku sekolah 3 tahun disini (iya kali mas arep 4 tahun opo gelem koee??) hehe ya nggak laah. Lulus di tahun 2013. Kini sekolah ini lebih maju dengan cini khas penghijauan lingkkungannya. Setelah lulus aku sedikit hijrah kekota mencari sekolah yang baik hehe bukannya di Girimarto tidak ada sekolah baik salahh!! Di sana ada satu SMA tapi aku ingin bersekolah di SMK makannya ke kota dikit hehe.
    Dari SMPN 2 GIRIMARTO akulanjut ke sekolah SMK terbaik se Wonogiri(pada tau nggak) kalau nggak tau aku kasih tau deh aku sekolah SMK di SMK NEGERI 2 WONOGIRI ,SMK ini terletak di Jl. Raya Wonogiri - Ngadirojo KM. 3 Bulusulur,Wonogiri - 57651, Jawa Tengah, Indonesia. Buseet lik lengkap amaat hehe. Aku bersekolah di jurusan Teknik Gambar Bangunan(ciiiiee arsitek ciiieee) hehehe iya dong, aku lulus dari smk di tahun 2016. Setelah lulus aku berniatan untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi namun apalah daya duit tak ada hehe jadi lanjut aja di paragraf berikutnya.
   Dua bulan aku menganggur dirumah memang jenuh tiada tara melanda tapi aku mencoba mengurangi rasa jenuhku itu dengan mengikuti pelatihan gratis di balai latihan kerja atau biasa disebut BLK di Ngadirojo Wonogiri. Dipelatihan itu aku terlambat seminggu jadi sudah tidak kebagian jam pagi serta kelas lain ,alias Cuma tinggal kelas pelatihan mesin bbubut, memeang sih jauh dari bidangku tapi aku mengikutinya dengan semangat selama kurang lebih sebulan setengah lah hingga aku dapat sertifikat dari sana.    Sesudah dari BLK aku langsung terbang menuju Jakarta(hilih terbang ngebis kaliii)iya neknu ngebis ,kitane kan anak bis mania Wonogiri hehe. Aku di Jakarta tinggal bersama Ibu dan Bapakku mereka merantau sejak sebelum aku lahir(tuh kan orang Wonogiri di mana mana hehe). Bapakku kerja sebagai tukang alias tenaga ahli bangunan di Jakarta, ibuku sebagai apoteker tradisional alias jualan jamu gendong yang didorong. Disini aku mencari kerjaan dikota kejam ini kota keras ini tapi tak apa lah berjuang ajaa hehe.    Tiga minggu di Jakarta akhirnya aku mendapat pekerjaan sebagai juru gambar atau drafter di sebuah kontraktor kolam kecil daerah meruya di sana aku mendapat training selama tiga bulan dan saat ditulis artikel ini aku masih bekerja di sana. Tapi aku berencana berhenti bulan ini tepat hanya menghabiskan bulan oktober ini. Dan melanjutkan kisahku entah kemana lagi :D.    Mungkin sampai disini dulu perkenalan kita lanjut ke artikel berikutnya yang semoga segera reales dalam waktu dekat see you every body ,,ehh mbok rasah sok inggis kang biasa wae ngopo hahaha.

jangan lupa follow instagram saya
https://www.instagram.com/durarostore/

Wassalamualaikumm wr.wb.